Jumat, 18 Desember 2009

Hari Terakhir Gita Suwondo Bersama RCTI



Foto: Keluarga besar RCTI Sports. (dok. koranesia)
Ref : SO LONG..FAREWEL

I HATE TO SAY GOODBYE
BUT……..GOODBYE…

Jika kita tumbuh di era 70an pasti lirik lagu diatas sangat familiar. Lirik lagu yang dinyanyikan oleh anak anak Kolonel Von Trapp saat FAREWELL PARTY bagi teman teman tercintanya di Wina Austria, dalam Film Box Ofice era itu THE SOUND OF MUSIC. Sebuah Film yang didasari oleh kisah nyata.

Besar di era 70an juga dan kecintaan akan olahraga terutama sepakbola, membuat saya sering kali kagum dengan tokoh tokoh yang berkecimpung didunia tendang menendang sikulit bundar. Kembali lagi tentunya kelayar lebar, lewat salah satu film yang selalu melekat disanubari saya. NUMER # 14, tentang maestro sepakbola Belanda, The Flying Dutchman, Johann Cruyff.

Unbelievably, jadinya 2 film itu yang menjadi inspirasi dalam langkah kehidupan saya. Termasuk tentunya mengambil keputusan melangkah keluar dari ZONA NYAMAN yang telah 14 tahun saya jalani ini.

Hari ini 14 tahun yang lalu saya mulai belajar dan rasanya sangat bangga bergabung dengan keluarga besar RCTI ( Sport ). FOURTEEN years of learning lots of beautiful things (eventhough sometimes and lots of time also bad things). From loving environment until loving Javanese individual that has given me another family outside the perimeter of this wonderful surrounding.

Masa depan keluarga diluar kantor itu juga yang membuat dengan berat hati saya harus menyanyikan lagu anak anak Kolonel Von Trapp hari ini. Percaya ga percaya deh.. ga enak rasanya harus keluar dari lingkungan yang telah membesarkan karier saya selama ini. Not to mention saya harus keluar dari satu program yang sangat saya cintai dan alasan utama saya masuk ke RCTI ( Sports ) 14 tahun lalu….WORLD CUP ( 2010 ).

Buat Boz Untung, Hadi, Ayu, Agus, Eddy, Sahid, Iwan, Dede ( wow ada yang lupa neh…. GEBOY Akmad Sef ) dan temen temen lainnya yang akan ber FUTEBOL EXTRAVAGANZA mulai tanggal 4 Desember mendatang, good luck… have a nice futebol fiesta. I’ll be supporting you guys ( AND OFF COURSE…. THE SELECAO ) from distance….Remote TV di Puspita Bintaro IVA, Bumi Bintaro Permai & Jl. Bruderan 17A, Haji Nawi dari tanggal 11 Juni sampai 11 Juli tahun depan hanya akan terpencet ke satu saluran… RCTI ( Global juga kaleee ya…. ). Walupun gue harus perang dengan istri, mertua dan adik perempuan gue becoz of this….

Tris, RJ. Oland. Towel, Titis, Ma’ruf & Ais plus “almarhum” ( gue selalu berdoa suatu saat kalian “dibangkitkan” kembali ) komentator komentator Bung Kus, Ropan, Kesit, El Dengkul Yusuf Kurniawan, Weshley, waktu gue ciptain SALAM PENTA gantiin SALAM OLAHRAGA selama 1 segmen yang panjang 7,5 tahun yang lalu, gue selalu berkhayal one day bakal nyebut SALAM SEXA kesalah satu diantara kalian. Sorry banget khayalan itu ga jadi kenyataan, walupun gue selalu berdoa ada orang lain yang akan nyebut itu tanggal 11 Juli mendatang kesalah satu diantara kalian. Have a nice WORLD CUP…may the best team win ( kira kira tau donk siapa tim yang gue maksud ).

For my technical partner Andi Faizal…..Good luck with lots of transmitting situation. Thank you for working together since June 1996….Makasih dah bikin gue jadi keliatan bagus soal transmisi, eventhough you did all the best part most of the time ( ssssttttt.. jangan sampe ada yang tau ok…. Our secret !!!! ).

Imam & Basuki, thank you selalu dikasih alat dan pasukan terbaik selama program program sport & liputan ya, terutama waktu EURO 2008…..Kita pisah tapi bukan berarti nomor telpon ga diangkat ya kalo gue telpon…Sumpah soal telpon ga diangkat bikin gue kapok banget.

My International Program Director, Yan Yan Krisyana, Insya Allah suatu hari nanti kita bias kerja sama lagi, dengan lebih dari 11 kamera mudah mudahan ya. Juga buat rekan rekan pasukan Gelora Bung Karno….Mr. Katham Gugus Siswanto, Mr. Chief Mbah Mo, Aki Narto, Kang Jaja, Kang Jay ( bukan Jay Subiakto lho ), Mr. “English Guy” Budi Bonek, Ivan Yudha, Arief Fadillah, Switcher Guys Zar’an, Allan & Muktiono, Audio expert Herman and lots of other good guys…keep up the good work. Terutama tanggal 18 November nanti.

Bung Marcel Latumeten…sorry udah ga bias nemenin begadang lagi di studio belakang boz. Titip Hadi & Ayu ya.

Buat Djoko Suharyono, thanks a lot for spending nights bikin budget liputan dan juga laporan keuangan liputan selama 14 tahun ini. ( Udah ga ada utang outstanding invoice lagee ya khan Djok ??? ).

Dini Aryanti Putri……Thank you for being my partner against crime ( gue lebih prefer against daripada in Crime yang sering disebut Shah ) the last two years…Batman has to leave Robin now coz he is too tired and too old to fight criminal out there…

Bos Yudhi & Acip, my Head Quarter ( Kantin ) partners…..just call me when you need me @ least to have lunch…..

Mbak Ruliantina Suwondo eeehhh Rohali….stay young & beautiful all the time ok….Also keep the hair as it is…

Boz Irwan, juga Yoyon & bang Ical di Global plus the BIG GUY.. Erik Irawan my former Planet Football kamerad di TPI, thak you for being colleagues as well as friends all these years.

Mbak Suryanti Dewi..makasih ya udah mau direpotin bikin memo dadakan soal mobil dan rapat. Juga mbak Santi untuk hal yang sama. Bilang sorry juga ke Aik ya..soal insiden beer beberapa tahun lalu. Ntar kalo dia udah gede pasti dia terimakasih sama mentornya ini deh…
Mbak Elly….makasih ya udah ngurusin surat surat cutiku dan the most important thing surat resignku. You’re always my favourite.

Yono, Erwin, Ninuk & Gamrawi……thank you berat dan sorry kalo suka ngasih pemberitahuan jadual dadakan ya….

My “daughter”, the dark, sexy and beautiful Ade Riyanthi…udah ga usah sedih…kayak ga bakal ketemu lagee aja. Main kerumah ajalah ( kalo Nia & Gica ga ada ya ). Jagain bendera Brazilku ok….@ least sampe tanggal 11 Juli 2010 waktu bendera itu naik tinggi ke langit.

Mas Ichsan, Rio Dermawan, Budi Hartadi, pak Muchalis, mas Yul Andryono, Sonny Palandeng, Poengky Sampoerno, my “adopted brother” Deden Kuswondo, Olivia Viergealizi, Kunyit, Endang Setyaningsih dan pasukan “IRON BALL” lainnya keep up the bowling practice ok. Kalian punya lawan berat diluar RCTI sekarang.

Briefly writing….buat yang lainnya yang namanya lupa ( sengaja atau ga sengaja ) disebut, thank you for wonderful 14 years of BROADCASTING & GAUL experience……..This is not a divorce… it is just a separation……

Seperti yang sering disebut the greatest footballer of all time ( versi orang Brazil dan gue kalee ) PELE waktu Brazil ga pernah menang piala dunia sejak 1970… Suatu saat kita pasti akan ketemu lagi dengan PIALA Itu…..demikian juga kita….we’ll see each other real soon in hopefully no time……

Salam Olahraga


Gita A. Selecao Suwondo SIGNED OFF


This was then......

Senin, 14 Desember 2009

BERAKHIR PEKAN: Agus-Riezcha: Mengenai Keluarga (sumber: koranesia, 13 Desember 2009)

Untuk membentuk suatu keluarga, tidak salahnya bagi Agus dan Riezcha untuk segera melangsungkan pernikahan. Dan terhitung per 7 Februari 2009, Agus dan Riezcha resmi menjadi sepasang suami-istri. Berkat pernikahannya yang berlangsung di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mereka dikaruniai satu orang anak perempuan bernama Keyla Tis'atul Ramadhani, yang lahir pada tanggal keramat, yakni: tanggal 09 bulan 09 tahun 2009, jam 09 pagi, 09 menit lewat 09 detik. Secara harfiah, nama Tis'atul berasal dari kata bahasa Arab Tis'at, yang berarti angka sembilan. Itu berarti nama anaknya cocok di tanggal dan waktu seperti itu. Selain itu juga, nama Ramadhani juga berasal dari bahasa Arab, yang berarti dia lahir saat bulan puasa.

Selain menjadi jurnalis, rupanya mereka juga mempunyai suatu keluarga. Sepasang suami-istri seperti Agus Alifian Maulana (24) dan Riezcha Nabila Ramadhani (23) pernah mengingatkan kembali waktu akad nikah, resepsi, sampai mendapatkan momongan. Untuk membentuk suatu keluarga, tidak salahnya bagi Agus dan Riezcha untuk segera melangsungkan pernikahan. Dan terhitung per 7 Februari 2009, Agus dan Riezcha resmi menjadi sepasang suami-istri. Berkat pernikahannya yang berlangsung di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mereka dikaruniai satu orang anak perempuan bernama Keyla Tis'atul Ramadhani, yang lahir pada tanggal keramat, yakni: tanggal 09 bulan 09 tahun 2009, jam 09 pagi, 09 menit lewat 09 detik. Secara harfiah, nama Tis'atul berasal dari kata bahasa Arab Tis'at, yang berarti angka sembilan. Itu berarti nama anaknya cocok di tanggal dan waktu seperti itu. Selain itu juga, nama Ramadhani juga berasal dari bahasa Arab, yang berarti dia lahir saat bulan puasa. "Berarti, kenapa namanya Keyla Tis'atul Ramadhani, karena dia lahir di tanggal, bulan, dan tahun yang sama-sama sembilan. Itu merupakan kata serapan dari bahasa Arab. Selain itu juga nama Ramadhani juga berasal dari bahasa Arab, yang berarti dia tuh lahir pas bulan puasa. Jadi cocok deh nama dengan tanggalnya," kata Riezcha, cewek yang dilahirkan di Bandung, 7 Juni 1986 ini.
Sebagai seorang ibu, Riezcha yang juga mempunyai bibir yang seksi ini sama sekali harus mempersiapkan alat untuk bayinya sebelum lahir. Apalagi cewek yang juga wartawan koran Metropolitan ini harus melakukan senam hamil dan meminum obat ARV secara rutin supaya tidak tertular virus HIV. "Supaya bayiku nggak terkena virus HIV, aku selalu rutin meminum obat ARV dan melakukan senam hamil," pungkas Riezcha.

Peran seorang Ayah untuk Keyla.
Tidak jauh berbeda dengan Riezcha, peran seorang ayah seperti Agus Alifian Maulana, suaminya, harus mudah dijaga dengan baik. "Kalo ditanya-tanya, bayi ini selalu membawa inspirasi. Kenapa? Karena usianya baru menginjak seperempat bulan," bilang cowok kelahiran Jakarta, 25 Agustus 1985 ini.
Agus juga mengatakan, kalo usianya mau menginjak setahun, Agus beserta istrinya akan mengajarkan dirinya merangkak, merayap, dan berjalan. "Setelah usianya setahun, nantinya dia akan mengajari cara melakukan pekerjaan seperti orang dewasa pada umumnya. Itu tujuan utama supaya nanti aku dan istriku bisa melihat bagaimana cara dia tumbuh besar," bilang Agus sambil tertawa. (Abu Zaenal Rahman/koranesia)

Minggu, 13 Desember 2009

BERAKHIR PEKAN: Agus-Riezcha: Belajar dari Ahlinya (sumber: koranesia, 13 Desember 2009)

"Sebagai seorang jurnalistik biasanya aku kan harus bisa fasih bahasa asing. Itu fakor utamaku sebagai jurnalis handal," kata cewek kelahiran Bandung, 7 Juni 1986 ini.

Menjadi seorang jurnalistik memang susah utnuk ditebak. Itulah yang pernah dialami oleh Agus Alifian Maulana (24) dan Riezcha Nabila Ramadhani (23) ketika mereka sama-sama masih berstatus bujangan. Apalagi pasangan yang menikah 7 Februari 2009 di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta ini ketika mereka masih menjalani tes fisik, Agus dan Riezcha harus menjalani tes kejiwaan sehingga lulus. "Jadi jurnalistik itu nggak mudah. Jadi aku sama istri harus bisa melalui tes kejiwaan. Padahal aku lagi di Jakarta, Riezcha-kan lagi di Bandung," kilah cowok kelahiran Jakarta, 25 Agustus 1985 ini bercerita.
Pasangan yang memiliki satu orang anak yang bernama Keyla Tis'atul Ramadhani (3 bulan) ini selalu belajar dari ahli yang dibuatnya. Padahal Riezcha yang asli Sunda tulen ini baru fasih berbahasa asing, seperti Inggris dan lain sebagainya. "Sebagai seorang jurnalistik biasanya aku kan harus bisa fasih bahasa asing. Itu fakor utamaku sebagai jurnalis handal," kata cewek kelahiran Bandung, 7 Juni 1986 ini.

Berbicara dengan masyarakat.
Bagi cewek lulusan UNIKOM tahun 2006 ini, kegiatan jurnalistik sudah pasti padat. Apalagi, untuk Riezcha sendiri harus menjalani tes kejiwaan. Begitu pula dengan Agus. Jebolan Universitas Trisakti tahun 2004 ini, harus menjadi seorang enterpreneur untuk kehidupan berikutnya. "Kalo soal tes kejiwaan, aku biasanya harus menjalani pengecekan terlebih dahulu," ujar Agus yang juga reporter di sebuah majalah olahraga ini.
Begitu pula dengan Riezcha. Ia biasanya menjadi seorang pejalan kaki untuk menjadi reporter yang tak terbiasa handal, tapi juga sangat pandai berkomunikasi. "Soal komunikasi, aku biasanya berjalan kaki sampai keringat ngucur di muka dan badanku," kata Riezcha sambil menatap wajahnya yang tersenyum gembira. (Abu Zaenal Rahman/koranesia)