Selasa, 29 September 2009

Sinopsis: Janda Kembang



Sinopsis

ASIH (Selasih, Luna Maya), seorang pendatang cantik, datang ke pinggiran kota Jakarta bernama Pulo Bantal. Suara merdu, wajah cantik, tubuh sexy membuat semua lelaki bertekuk lutut termasuk Fadli (Esa Sigit) dan Radja (Rifat Sungkar). Asih bergabung dengan group musik DODIRAMA Band, pimpinan Pak Dodi (Ringgo Agus Rahman). Karena sering menutup diri dan seorang diri, tanpa pasangan, maka tersiar kabar bahwa Asih adalah Janda Kembang.

Di masa PILKADA, Dodirama Band sering menerima panggilan show, dan penampilannya selalu sukses. Tetapi penampilan Asih di panggung maupun di luar panggung, kerap membuat kesal para istri-istri, karena suami-suaminya jadi lupa punya istri. Hal ini sangat dirasakan oleh Yuli Nada (Sarah Sechan), Istri Pak Dodi, yang juga adalah Penyanyi DODIRAMA Band. Kini Yuli merasa posisinya terancam baik di Band maupun rumah tangga.

Keadaan Selasih semakin tersudut... masyarakat mulai mencap Selasih sebagai pelacur, wanita simpanan dan sebagainya. Keadaan menjadi panas, mereka yang cemburu ingin mengusir Asih dari Pulo Bantal. Sanggupkah Asih menghadapi perlakuan-perlakuan anarkis ini?

Drama-Tragis ini dibungkus oleh Komedi-Satire lewat mata, kata, hati serta gejolak syahwat dua remaja kita, Fadli dan Radja di masa akil balikh.

Saksikan di bioskop-bioskop mulai 7 Mei 2009 dan dapatkan CD dan kasetnya di toko terdekat.

Ulasan

Film yang berjudul ‘Janda Kembang’ ini merupakan sebuah film produksi Starvision. Dimana film ini mengangkat isu janda dalam bentuk komedi.

Secara keseluruhan, jika film ini masuk kedalam genre komedi maka film ini kurang mencapai tujuannya dengan membuat penonton tertawa dan terhibur. Pasalnya film ini hanya menyuguhkan adegan yang memancing tawa sangat sedikit, yaitu pada awal-awal film saja.

Sedangkan secara cerita, ada yang kurang menarik pasalnya sang tokoh utama dibuat seperti bisu tanpa ada dialog sepatah katapun, meski penulis maupun sutradara memiliki arti tersendiri dengan pemilihan karakter pemeran wanita utama tersebut. Meski demikian, bagi penonton hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan dan tentunya tidak menghibur.

Tak hanya itu, adegan-adegan yang tujuannya untuk memancing tawa penontonnya juga tidak memberikan sesuatu yang baru. Pasalnya, adegan-adegan yang disuguhkan sudah teramat banyak di film-film Indonesia sebelumnya, atau dapat dikatakan dalam arti lain, film ini lucu namun terasa garing, karena lawakan yang basi.

Bahkan, penggambaran sosok ‘Janda’ yang coba disampaikan sutradara dan penulis terlalu ekstrem. Jika sang sutradara mencoba menggambarkan citra janda disekitar masyarakat yang dipandang sebelah mata, maka itu lebih tepat pandangan pembuat film tersebut terhadap sosok seorang janda.

Jika kita melihat film tersebut, maka sosok janda tersebut dibikin dramatis sehingga membesarkan-besarkan citra janda. Tetapi kalau dilihat dalam kehidupan masyarakat, memang ada segelintir orang yang beranggapan seperti itu, tapi tidak mewakili sebuah kehidupan masyarakat, maka apa yang digambarkan dalam film tersebut tidak tepat dan terlalu berlebihan. Mau tahu kisah lengkapnya? Saksikan saja filmnya pada hari Jumat, 9 Oktober 2009, jam 6.30 malam, hanya di TV kesayangan Anda ini...

Pemain: Ringgo Agus Rahman, Luna Maya, Sarah Sechan, Esa Sigit, Rifat Sungkar, Joshua Pandelaki, Edric Tjandra, Joe P. Project, Sita Nursanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar